lagu indah

lagu indah
peace

jam

Jumat, 17 Juni 2011

lirik lagu desember

This is my December
This is my time of the year
This is my December
This is all so clear
This is my December
This is my snow covered home
This is my December
This is me alone

And I Just wish that
I didn't feel Like there was
Something I missed
And I
Take back all
The things I said
To make you
Feel like that
And I
Just wish that
I didn't feel
Like there was
Something I missed
And I
Take back all the
Things I said to you

And I give it all away
Just to have somewhere
To go to
Give it all away
To have someone
To come home to

This is my December
These are my snow covered dreams
This is me pretending
This is all I need

And I
Just wish that
I didn't feel
Like there was
Something I missed
And I
Take back all
The things I said
To make you feel like that
And I
Just wish that
I didn't feel
Like there was
Something I missed
And I
Take back all the things
I said to you

And I give it all away
Just to have
Somewhere to go to
Give it all away
To have someone
To come home to

This is my December
This is my time of the year
This is my December
This is all so clear

And I give it all away
Just to have somewhere
To go to
Give it all away
To have someone
To come home to

Rabu, 15 Juni 2011

lugu kenangan ku

Andai waktu kan menunggu
Kan kutempatkan cintaku
Dalam hatimu

Andai ku mampu ke awan
Kan kupetik bintang -bintang
Hanya untukmu

Semuanya kan kulakukan
Untuk dapatkan cintamu
Dapatkan tempat terindah
Dalam hatimu
Semuanya kan kulakukan
Untuk dapatkan kasihmu
Dapatkan tempat terindah
Dalam mimpimu

Akankah kau merasakan
Rasa ingin ku tuk slalu di sampingmu
Akankah semua kan berakhir
Seperti apa yang selalu aku impikan

kutulis sebuah puisi yang aku rangkai



Mungkin aku memang lemah
Mungkin aku tak pernah punyai lelah
Saat ku terdiam menangisi pergimu
Terus ku terpaku oleh harapan semu
Sepertinya… t’lah cukup banyak kutulis
T’lah cukup dalam hati ini kuiris
Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula
Dengan ia yang mampu merasakannya
Namun cinta untukmu terus bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu kurasakan
Kerinduan hadirmu tak pernah bisa hilang
Oh Tuhan… bagaimana semua ini harus kuartikan ?

Minggu, 22 Mei 2011

gambar-gambar kota baturaja







gambar ini merupakan salah kemanjuan kota baturaja, demikian pula dengan budayanya tidak tinggalkan di kota baturaja terkenal dengan danau ranau nya tapi bukan itu saja yang ada di sana juga terdapat goa putri legenda kota baturaja tersebut



 sekarang anda-anda gak usah jauh ke luar kota maupun keluar negeri karna sekarang di kota baturaja terdapat banyak tempat wisata yang bagus di daerah tersebut biaya terjangkau dan anda biasa menikmati ke indahan di kota baturaja

legenda goa putri di kota baturaja (sumsel)



Bila Anda sudah mencapai Baturaja dan Danau Ranau, sempatkanlah untuk mengunjungi destinasi wisata Goa.Putri yang terkenal dengan cerita mengenai seorang putri dengan perangkat istananya yang sudah menjadi stalagtit dan stalagmit ini. Goa Putri terletak di Desa Padang Bindu, Kecamatan Pengandonan, sekitar 35 km dari kota Baturaja.


Letak Goa Putri sangat mudah dicapai, karena letaknya yang tidak jauh dari jalan raya utama lintas Baturaja Prabumulih-Palembang. Di jalan masuk kearah Goa Putri, terdapat sebuah jembatan besi di atas Sungai Ogan dan ada papan penunjuk arah ke Goa Putri dengan tulisan Objek Wisata Goa Putri.

Di atas jembatan Anda bisa melihat aktivitas masyarakat desa sedang mencuci dan mandi di sungai tersebut, namun ada salah satu yang menarik di sungai tersebut, yakni adanya sebuah batu yang seolah "tumbuh" di tengah sungai. Batu tersebut kini mulai ditumbuhi rerumputan yang menutupi bentuk aslinya. Konon menurut cerita yang berkembang di masyarakat, batu inilah yang dikisahkan dalam legenda sang Putri Balian itu yang dikutuk menjadi batu oleh seorang sakti mandraguna di zaman itu yang bernama Si Pahit Lidah.

Tidak jauh dari sungai tersebut, kira-kira 1 km, Anda bisa menemukan sebuah Goa yang oleh penduduk setempat disebut Goa Selabe atau yang sekarang disebut Goa Putri. Panjang Goa iru lebih dari 150 meter dan masih sangat alami serta tidak tembus, artinya kita harus kembali melalui jalan masuk bila akan keluar. Goa ini belum dipasangi listrik hanya bagian depan saja yang sudah dipasangi listrik, sehingga pengunjung yang datang melihat Goa Putri tidak bisa singgah hingga ke dalam.

Untuk yang gemar berpetualang tidak ada halangan, dengan berbekal lampu senter sudah cukup untuk masuk ke goa tersebut. Tarif masuk sangat murah, untuk dewasa Rp 500 sedangkan anak anak Rp 200. Untuk kendaraan bus dikenai Rp 2500, minibus Rp 1500, kendaraan pribadi Rp 1000 dan sepeda motor Rp 500. Saat ini ketentuan tarif ini belum efektif berlaku di Goa Putri, hanya sukarela dari pengunjung.

Tidak bisa dipastikan kapan Goa ini ditemukan, tapi menurut cerita yang berkembang, memang goa itu sudah ada sejak dulu dan masyarakat sekitar menyebutnya Goa Putri yang dalam bahasa setempat disebut Susumen Dusun. Susumen berarti goa dan dusun berarti desa, jadi karena goa itu begitu besar maka masyarakat desa setempat menyebutnya goa desa.

Menurut legenda yang dipercaya sampai sekarang, dulu tinggallah seorang Putri Balian bersama keluarganya. Suatu saat, sang Putri mandi di muara Sungai Semuhun (sungai yang mengalir di dalam goa, bermuara di sungai Ogan), persis pada pertemuan sungai itu dengan sungai Ogan.

Pada suatu saat, kebetulan seorang pengembara sakti lewat, namanya Serunting Sakti atau yang lebih dikenal dengan nama Si Pahit Lidah. Melihat Sang Putri di sungai hendak mandi, Si Pahit Lidah mencoba menegur. Namun tidak dipedulikan sama sekali oleh Sang Putri. Sampai beberapa kali Si Pahit Lidah menegur Sang Putri, tetap saja tidak dihiraukan oleh Sang Putri. "Sombong benar si Putri ini, diam seperti batu saja...," kata Si Pahit Lidah menggumam. Gumaman itu langsung mengenai Sang Putri, sehingga serta merta Sang Putri berubah menjadi batu. Itulah batu yang terdapat di Sungai Ogan, seperti yang digambarkan pada awal tulisan ini.

Si Pahit Lidah lalu meneruskan perjalanannya. Tak disangka sampailah sang pengembara di depan lokasi yang sekarang menjadi goa. "Katanya ini desa, tapi tidak kelihatan orangnya, seperti goa batu saja,' kata Si Pahit Lidah bergumam. Dan jadilah tempat itu sebagai goa batu. Itu legenda terjadinya Goa Putri.

Memasuki Goa Putri, banyak keindahan alam ciptaan Tuhan yang menakjubkan dapat Anda saksikan. Bagaikan perunggalan kerajaan pada zaman dahulu yang telah runtuh namun masih utuh. Dinding goa yang dipenuhi stalagmit dan stalagtit menambah indahnya goa tersebut. Pada pintu masuk dapat Anda lihat patung seekor singa yang seolah-olah sedang orang di sana, jika Anda mencuci muka dengan air tersebut bisa menjadi awet muda, kulit muka tidak kelihatan tua.

Kisah tentang Goa Putri ini memang penuh misteri, entah kapan bisa terungkap. Mungkin hanya keajaiban alam biasa seperti kata seorang antropolog dari Bandung yang pernah melakukan studi di sini. Dia menyatakan bahwa Goa Putri dan kawasan sekitarnya adalah bekas lautan luas berusia 350 tahun sebelum masehi. Yang menjadi goa itu hanyalah sebuah batu karang. Wallahu alam...


Si Pahit Lidah
Siapa sebenarnya Si Pahit Lidah itu? Kalau Anda pernah menonton film yang dibintangi Advent Bangun sebagai pemeran Si Pahit Lidah, tentu Anda akan tahu mengenai legenda Si Pahit Lidah. Mengapa setiap kata-kata yang keluar dari lidahnya begitu "manjur" sehingga orang pun bisa berubah menjadi batu, atau desa menjadi goa batu.

Dari mana asal muasalnya Si Pahit Lidah? Sang jagoan sebenarnya hanya seorang pembantu yang bekerja pada seorang Kiai sakti. Setelah sekian lama bekerja pada Kiai, ia lalu berkeinginan minta ilmu kepadanya. "Tolonglah Pak Kiai, kalau ada ilmu bagi-bagilah sama saya," kata lelaki itu kepada Pak Kiai. Suatu saat, Pak Kiai juga bosan berkali-kali mendengar permintaan itu. Karena lelaki itu juga sudah ingin pulang ke kampung halamannya, maka dipanggillah lelaki muda itu untuk menghadap Pak Kiai.

Kemudian Pak Kiai meminta lelaki itu untuk membuka mulutnya. Pada saat mulutnya dibuka, Pak Kiai lalu membuang ludah ke dalamnya. "Kamu katanya minta ilmu, ya itulah ilmu yang saya kasih, sekarang kamu boleh pulang', kata Pak Kiai. Nah kesaktian lelaki itu kemudian ternyata terletak pada lidahnya. Kata-kata yang keluar dari lidahnya itu sungguh berbahaya, semuanya bisa terjadi.

Si Pahit Lidah juga mempunyai teman yang sakti, namanya dikenal dengan Nenek (Kakek-Red) bermata empat atau Puyang Mata Empat. Keduanya ingin mengadu kesaktian dengan memilih tempat di sekitar Danau Ranau. Keduanya juga sepakat dengan cara saling ditimpa dengan buah aren, persis di bawah pohon aren. Yang pertama duduk di bawah pohon aren adalah Nenek Bermata Empat dan Si Pahit Lidah naik ke atas pohon aren dan memotong serangkaian buah aren. Begitu rangkaian buah aren jatuh persis di atas ubun-ubun kepala, Nenek Bermata Empat dengan mudah mengelak, karena ia bermata empat. Kendati Si Pahit Lidah marah-marah, tetapi ia tetap harus menghormati perjanjian dan kesepakatan yang telah dibuat.

Giliran Si Pahit Lidah duduk di bawah pohon aren dan Nenek Bermata Empat naik ke atas pohon aren untuk memotong buah aren. Begitu tangkaian buah aren dipotong, rangkaian buah itu jatuh persis di atas kepala Si Pahit Lidah. Tanpa bisa mengelak, karena Si Pahit Lidah tidak bisa memprediksi saat jatuhnya rangkaian buah aren itu, lelaki itu akhirnya mati konyol. Karena penasaran, Nenek Bermata Empat ingin mengetahui lebih jauh mengapa sang jagoan bergelar Si Pahit Lidah, lalu ia mencicipi lidahnya. Dan apa yang terjadi? Sekonyong-konyong Nenek Bermata Empat pun langsung mati karena lidah Si Pahit Lidah mengandung kesaktian.

Kabarnya makam Si Pahit Lidah ada di hutan di kawasan Danau Ranau. Sayangnya tak banyak orang tahu tentang ini termasuk warga setempat. Sebenarnya berbagai legenda yang ada di Danau Ranau dan sekitarnya ini sangat potensial untuk dibuat sebuah paket wisata khusus. Potensi ini harus dikembangkan bukan dibiarkan.

Kota Batu Raja

Luas dan Batas Wilayah

Kota Baturaja merupakan ibukota Kabupaten Ogan Komering Ulu Propinsi Sumatera Selatan dengan letak astronomi terletak antara 4’ Lintang Selatan sampai 4’55’ Lintang Selatan serta 104’ Bujur Timur sampai 105’40’ Bujur Timur. Luas wilayah administratif Kota Baturaja adalah 176,65 Km2 dan Kabupaten Ogan Komering Ulu berbatasan dengan :
  • Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Muara Enim;
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung;
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lampung Utara Propinsi Lampung;
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Selatan Propinsi Bengkulu dan Kabupaten Muara Enim;
Jumlah Penduduk
Kota Baturaja termasuk dalam kategori kota kecil dengan jumlah penduduk mencapai 95.915 jiwa.
Sarana dan Prasarana
a.        Jalan yang terdiri dari Arteri/Utama, Kolektor /Penghubung dan Lokal/Lingkungan dengan panjang :
·         Arteri/Utama                                                             :  38,0  Km
·         Kolektor/Penghubung                                            :    7,5 Km
·         Lokal/Lingkungan                                                    : 117,8  Km

b.       Ruang Terbuka Hijau
·           Jumlah taman kota                                                  : 3 Taman
·           Luas keseluruhan Taman Kota                             : 0,5  Ha
·           Jumlah Lapangan Olah raga                                  : 6 lapangan olah raga
·           Luas keseluruhan Lapangan Olah raga               : 10 Ha

puisi

bila kau izinkan cintaku bersemi di hatimu
apapun yang kau pinta ku bersumpah
'kan ku berikan hanya untukmu
'kan ku berikan hanya untukmu

gunung ku daki, lautpun 'kan ku seberangi
hingga ku miliki engkau pujaan hati

untuk yang tersayang
ku sanjung dirimu setiap hari
ku nanti dirimu bagai bidadari yang turun ke hati
ku persembahkan cinta suci
seribu pulau 'kan ku arungi
hanya untuk engkau sang dewi

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More